header

Jumat, 03 November 2017

Tren Teknologi Mobile Terkini di Bidang Bisnis

Internet saat ini bukanlah menjadi milik sekelompok orang saja namun telah menjadi milik dari semua orang. Setiap orang saat ini dapat dengan mudah terhubung ke jaringan internet melalui berbagai perangkat yang dimiliki. Perkembangan teknologi yang sangat pesat juga telah mendukung terciptanya penemuan dan cara – cara baru dalam melakukan segala sesuatu, termasuk dalam berbisnis. M-commerce adalah suatu cara baru dalam melakukan kegiatan berbisnis di mana dengan bantuan suatu aplikasi mobile, baik yang terhubung ke jaringan internet maupun tidak, seseorang dapat dengan mudah mengatur dan mengelola kegiatan bisnis yang dijalankannya. Trend m-commerce saat ini terus berkembang dan diprediksikan akan menjadi suatu trend yang akan dilakukan oleh setiap orang. Oleh karena itu, aplikasi – aplikasi penunjang kegiatan m-commerce terus dilahirkan sesuai dengan tuntunan dan perkembangan dunia bisnis yang ada.
Tanpa disadari saat ini dunia sedang bergerak menuju masa di mana informasi tidak tertutup lagi dan dapat diakses dari masa saja. Akses menuju ke jaringan internet semakin mudah terjangkau. Perangkat mobile seperti handphone atau smartphone (hampir seluruhnya) menyimpan potensi yang sangat besar untuk mendukung pergerakan ke arah tersebut. Berselancar di dunia maya tidak lagi hanya sebatas dapat dilakukan dengan duduk di depan komputer baik di rumah maupun di kantor atau warnet, tetapi dengan perangkat mobile yang kita pegang saat ini juga sudah dapat digunakan untuk tujuan tersebut. Sebut saja aplikasi jejaring social seperti Facebook yang saat ini hampir pasti terdapat dalam semua handphone ataupun smartphone.

Mobile untuk bisnis
Mobile internet sudah menyentuh hampir seluruh bidang kehidupan manusia tanpa terkecuali. Tingkat pengguna mobile internet sudah mencapai angka yang melebihi penggunaan internet pada komputer PC di beberapa Negara Eropa dan Asia, misalnya Jepang.  Fenomena yang dimulai pada tahun 1990-an itu banyak merevolusi cara-cara berbisnis dan kemudian melahirkan the way of doing business. Inilah cara baru berbisnis yang dapat dilakukan di mana saja, kapan saja, dan oleh siapa saja.
Dengan kehadiran i-Mode ini maka muncullah istilah baru dalam bidang bisnis dengan pemanfaatan mobile internet yaitu mobile business (m-business) atau yang sering dikenal dengan istilah mobile commerce (m-commerce). Definisi m-commerce menurut Ericsson adalah jasa transaksi terpercaya melalui mobile devices untuk pertukaran barang dan jasa antara konsumen, pedagang, dan institusi finansial. Saat ini, fungsi dari uang cash sudah mulai bergeser sedikit demi sedikit ke arah virtual money, baik dalam bentuk saldo bank (flash BCA dan kartu kredit) maupun pulsa operator yang kemudian dapat ditukarkan dengan uang cash di ATM.

Contoh aplikasi mobile untuk bisnis di Indonesia
Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa terdapat enam kategori bidang usaha yang saat ini memiliki perkembangan yang sangat bagus dalam m-commerce di Indonesia. Perkembangan ini tentunya didukung oleh karena adanya aplikasi mobile yang menjalankan ke-enam bidang usaha tersebut. Contohnya untuk bidang perbankan, BCA dengan klik-BCA dan CIMB Niaga dengan CIMB Clicks. Para program developer saat ini berlomba – lomba untuk menciptakan aplikasi mobile yang mendukung m-commerce untuk berbagai vendor mobile (iPhone, Blackberry, Android, dan Java). Hal ini juga yang membuat setiap orang yang memiliki perangkat mobile dapat melakukan m-commerce di manapun mereka berada.
Selain aplikasi mobile, beberapa perusahaan yang bergerak di bidang m-commerce juga mulai bermunculan, seperti MCI (Mobile Commerce Indonesia) dan PT. mCommerce Indonesia Jakarta. Selain menawarkan aplikasi mobile m-commerce sebagai komoditi dagang, mereka juga menawarkan jasa bantuan bagi para pengembang usaha yang ingin mulai menggunakan m-commerce. Kelebihannya, perusahaan – perusahaan ini mendukung hampir seluruh bidang usaha mulai dari skala kecil hingga ke skala besar. Bagi sebagian pelaku bisnis m-commerce di Indonesia, cara baru berbisnis yang disebut m-commerce ini diyakini kini sedang tumbuh dan terus berkembang di Indonesia. Hal ini terlihat jelas dengan terus bermunculannya berbagai inovasi m-commerce di dunia bisnis Indonesia. Inovasi-inovasi m-commerce itu dipandang merupakan peluang-peluang bisnis baru atau sumber pendapatan baru, baik di saat sekarang maupun di masa depan. Sebuah studi oleh MEF pada bulan Juni tahun 2011 menemukan bahwa 82% konsumen telah menggunakan ponsel mereka untuk melakukan pembelian. Produk yang paling sering dibeli adalah produk digital, meskipun banyak dari konsumen juga membeli tiket, buku, dan barang elektronik menggunakan ponsel mereka. Sementara Dalam hal mobile banking, 73% responden di Indonesia telah menggunakan mobile banking dibandingkan dengan 48% di Singapura dan 44% di India. 63% responden Indonesia telah mengirimkan airtime untuk orang lain. Proses ini mungkin lebih dikenal dengan mengirimkan pulsa telepon.
Contoh m-commerce seperti :
·         Pembayaran tagihan melalui mobile phones
·         Pengenalan suara melalui mobile phones untuk membeli karcis bioskop
·         Pembelian tiket pesawat melalui mobile phones
·         Transfer dana melalui mobile phones (mobile wallet)
·         Trading saham melalui mobile phones
Keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan transaksi melalui m-commerce bagi suatu perusahaan :
·         Meningkatkan pendapatan dengan menggunakan online channel yang biayanya lebih murah.
·         Mengurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan kertas, seperti biaya pos surat, pencetakan, report, dan sebagainya.
·         Mengurangi keterlambatan dengan menggunakan transfer elektronik/pembayaran yang tepat waktu dan dapat langsung dicek.
·         Mempercepat pelayanan ke pelanggan, dan pelayanan lebih responsif

Teknolologi  Informasi Masa Kini Dalam Dunia Bisnis
Seiring dengan kemajuan teknologi, hal tersebut banyak manfaat yang sangat berguna bagi kemajuan dan kesejahteraan kehidupan manusia. Salah satu bukti nyata tentang kemajuan teknologi sangat terasa di bidang IT atau teknologi informasi. Berikut ini adalah beberapa kegunaan IT dalam bidang bisnis :
E-Banking
Kita liat dari susunan katanya saja, e = elektronik dan banking . Artinya sangat luas yaitu aktivitas perbankan yang dijalankan melalui media elektronik, seperti ATM. Internet banking juga dalam lingkup itu, hanya saja lebih khusus dan diistilahkan internet banking. Sedangkan yang menggunakan mobile device seperti via HP dikenal dengan m-banking yang termasuk jenis e-banking juga. E-banking didefinisikan sebagai penghantaran otomatis jasa dan produk bank secara langsung kepada nasabah melalui elektronik, saluran komunikasi interaktif. E-Banking meliputi sistem yang memungkinkan nasabah bank, baik individu ataupun bisnis, untuk mengakses rekening, melakukan transaksi bisnis, atau mendapatkan informasi produk dan jasa bank melalui jaringan pribadi atau publik, termasuk internet. Nasabah dapat mengakses e-banking melalui piranti pintar elektronik seperti komputer/PC, PDA, ATM, atau telepon.
E-Commerce
Perdagangan elektronik atau e-dagang (bahasa Inggris: Electronic commerce, juga e-commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis. Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.
E-dagang atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.
E-dagang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan Oktober 2006, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.
M- Dagang
M-dagang atau M-Commerce (Mobile-Commerce, mCommerce) adalah sistem perdagangan elektronik (e-Commerce) dengan menggunakan peralatan portabel/mobile seperti: telepon genggam, telepon pintar, PDA, notebook, dan lain-lain. Pada saat pengguna komputer berpindah dari satu tempat ke tempat lain (sewaktu berada dalam mobil, misalnya), pengguna komputer tersebut dapat melakukan transaksi jual beli produk di Internet dengan menggunakan sistem m-dagang ini. Selain m-dagang, istilah lain yang sering dipakai adalah m-bisnis (Mobile Business atau m-business).
Dasarnya, m-dagang adalah gabungan dari perdagangan elektronik (e-dagang) dengan mobile computing. Bisa dikatakan bahwa m-dagang ini adalah e-dagang yang berada dalam lingkungan nirkabel. Seperti halnya e-dagang pada umumnya, penggunaan m-dagang bisa ditransaksikan melalui Internet, jaringan komunikasi pribadi, kartu pintar, dan infrastruktur lainnya. M-dagang membuka peluang untuk memberikan layanan baru bagi customer yang telah ada, dan untuk menarik customer baru.
L-dagang atau L-Commerce
L-dagang atau L-Commerce (Location based-Commerce) adalah sistem perdagangan elektronik (e-Commerce) yang menekankan pada pencarian informasi yang dihasilkan oleh peralatan GPS (Global Positioning Systems) dan satelit. Berbeda dengan m-dagang yang lebih menekankan pada aspek pemakaian peralatan mobile, maka L-dagang bisa menggunakan baik peralatan mobile maupun komputer jenis desktop.
Salah satu contoh yang sering dijumpai dalam L-dagang adalah pencarian informasi mengenai letak restoran yang terdekat dengan tempat pengguna Internet tersebut berada. Contoh lain dari L-dagang adalah sistem penelusuran paket pengiriman barang yang dikirim lewat perusahaan UPS atau Federal Express di Amerika Serikat. Namun sekarang, L-dagang juga sudah mulai dipakai untuk melihat waktu kedatangan bis kota secara tepat di suatu halte bis tertentu, yang sangat bermanfaat pada saat musim dingin yang mencekam tiba. Di bidang bisnis baik perdagangan barang maupun jasa komputer peranan teknologi informasi akan sangat penting untuk kegiatan transaksi baik rutin, periodik, maupun insidental dan menyediakan banyak informasi dengan cepat dan tepat.
Sistem Informasi Manajemen         
Sistem Informasi Manajemen (Management Information System – MIS), merupakan sistem informasi yang sudah banyak diterapkan pada perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan barang dan jasa baik pada perusahaan besar, menengah, atau perusahaan kecil. SIM dapat diterapkan pada semua tingkat atau level manajemen yang ada yaitu manajemen tingkat atas (top management), manajemen tingkat menengah (middle management), dan manajemen tingkat bawah (lower management). Di perusahaan dagang seperti department store, telah dipergunakan mesin cash register (mesin kasir) yang dilengkapi dengan kendali komputer sehingga mesin tersebut dapat dikendalikan oleh pihak manajer hanya dari ruang kerjanya secara cepat dan tepat, untuk scanning barcode kode barang dagangan, menghitung laba rugi, inventaris, dan sebagainya.
Di bidang perbankan, salah satu solusi sistem informasi perbankan telah diperkenalkan oleh perusahaan besar seperti Hewlett-Packard (HP), yang bekerja sama dengan Infosys telah memperkenalkan solusi core banking, yang disebut Finacle kepada bank-bank di Indonesia. Finacle memberikan solusi bagi bank yang ingin melakukan up-grade terhadap sistem yang telah mereka miliki. Dengan menggunakan Finacle, up-grade sistem bisa dilaksanakan dengan resiko investasi maupun kegagalan migrasi yang rendah. Ini penting bagi bank-bank agar mampu menghadapi siklus bisnis yang selalu berubah. Dengan solusi terpadu ini – berupa software dan hardware, jaringan, sistem integrasi, serta opsi consulting dan outsourcing – bank juga akan memiliki nilai tambah sehingga menjadi lebih kompetitif. Perkembangan teknologi informasi telah mempengaruhi kebijakan dan strategi dunia usaha perbankan yang selanjutnya lebih mendorong inovasi dan persaingan di bidang layanan terutama jasa layanan pembayaran melalui bank. Inovasi jasa layanan perbankan yang berbasis teknologi tersebut terus berkembang mengikuti pola kebutuhan nasabah bank. Transaksi perbankan berbasis elektronik, termasuk internet dan menggunakan handphone merupakan bentuk perkembangan penyedia jasa layanan bank yang memberikan peluang usaha baru bagi bank yang berakibat pada perubahan strategi usaha perbankan, dari yang berbasis manusia (tradisional) menjadi berbasis teknologi informasi yang lebih efisien dan praktis bagi bank. Pada perusahaan jasa seperti perbankan komputer digunakan untuk menghitung bunga secara otomatis, transaksi on-line, ATM, dan sebagianya.
Komputer juga banyak digunakan untuk proses akuntansi, melakukan analisis keuangan, neraca, laba-rugi, dan sebagainya. Bahkan ada beberapa software yang secara khusus disediakan untuk operasi akuntansi. Di bidang perhotelan komputer digunakan untuk menentukan jumlah dan jenis kamar yang telah terisi dan masih kosong. Bahkan saat ini pada penjualan pertokoan kecil, usaha kecil dan menengah (UKM), apotek dan bermacam-macam usaha kecil lainnya juga telah banyak menggunakan komputer.

Sumber :
http://manfaat-it.blogspot.co.id/2013/11/manfaat-it-dalam-bidang-bisnis.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar