Internet
saat ini bukanlah menjadi milik sekelompok orang saja namun telah menjadi milik
dari semua orang. Setiap orang saat ini dapat dengan mudah terhubung ke
jaringan internet melalui berbagai perangkat yang dimiliki. Perkembangan
teknologi yang sangat pesat juga telah mendukung terciptanya penemuan dan cara
– cara baru dalam melakukan segala sesuatu, termasuk dalam berbisnis. M-commerce adalah
suatu cara baru dalam melakukan kegiatan berbisnis di mana dengan bantuan suatu
aplikasi mobile, baik yang terhubung ke jaringan internet maupun tidak,
seseorang dapat dengan mudah mengatur dan mengelola kegiatan bisnis yang
dijalankannya. Trend m-commerce saat ini terus berkembang dan
diprediksikan akan menjadi suatu trend yang akan dilakukan oleh
setiap orang. Oleh karena itu, aplikasi – aplikasi penunjang kegiatan m-commerce terus
dilahirkan sesuai dengan tuntunan dan perkembangan dunia bisnis yang ada.
Tanpa
disadari saat ini dunia sedang bergerak menuju masa di mana informasi tidak
tertutup lagi dan dapat diakses dari masa saja. Akses menuju ke jaringan
internet semakin mudah terjangkau. Perangkat mobile seperti handphone atau smartphone (hampir
seluruhnya) menyimpan potensi yang sangat besar untuk mendukung pergerakan ke
arah tersebut. Berselancar di dunia maya tidak lagi hanya sebatas dapat
dilakukan dengan duduk di depan komputer baik di rumah maupun di kantor atau
warnet, tetapi dengan perangkat mobile yang kita pegang saat ini juga
sudah dapat digunakan untuk tujuan tersebut. Sebut saja aplikasi jejaring
social seperti Facebook yang saat ini hampir pasti terdapat dalam semua handphone ataupun smartphone.
Mobile
untuk bisnis
Mobile internet
sudah menyentuh hampir seluruh bidang kehidupan manusia tanpa terkecuali.
Tingkat pengguna mobile internet sudah mencapai angka yang melebihi
penggunaan internet pada komputer PC di beberapa Negara Eropa dan Asia,
misalnya Jepang. Fenomena yang dimulai pada tahun 1990-an itu banyak
merevolusi cara-cara berbisnis dan kemudian melahirkan the way of doing
business. Inilah cara baru berbisnis yang dapat dilakukan di mana saja, kapan
saja, dan oleh siapa saja.
Dengan
kehadiran i-Mode ini maka muncullah istilah baru dalam bidang bisnis dengan
pemanfaatan mobile internet yaitu mobile business (m-business)
atau yang sering dikenal dengan istilah mobile commerce (m-commerce).
Definisi m-commerce menurut Ericsson adalah jasa transaksi terpercaya
melalui mobile devices untuk pertukaran barang dan jasa antara
konsumen, pedagang, dan institusi finansial. Saat ini, fungsi dari uang cash
sudah mulai bergeser sedikit demi sedikit ke arah virtual money, baik dalam
bentuk saldo bank (flash BCA dan kartu kredit) maupun pulsa operator yang
kemudian dapat ditukarkan dengan uang cash di ATM.
Contoh
aplikasi mobile untuk bisnis di Indonesia
Seperti
yang telah disebutkan di atas bahwa terdapat enam kategori bidang usaha yang
saat ini memiliki perkembangan yang sangat bagus dalam m-commerce di
Indonesia. Perkembangan ini tentunya didukung oleh karena adanya aplikasi
mobile yang menjalankan ke-enam bidang usaha tersebut. Contohnya untuk bidang
perbankan, BCA dengan klik-BCA dan CIMB Niaga dengan CIMB Clicks. Para program
developer saat ini berlomba – lomba untuk menciptakan aplikasi mobile yang
mendukung m-commerce untuk berbagai vendor mobile (iPhone,
Blackberry, Android, dan Java). Hal ini juga yang membuat setiap orang yang
memiliki perangkat mobile dapat melakukan m-commerce di
manapun mereka berada.
Selain
aplikasi mobile, beberapa perusahaan yang bergerak di bidang m-commerce juga
mulai bermunculan, seperti MCI (Mobile Commerce Indonesia) dan PT. mCommerce
Indonesia Jakarta. Selain menawarkan aplikasi mobile m-commerce
sebagai komoditi dagang, mereka juga menawarkan jasa bantuan bagi para
pengembang usaha yang ingin mulai menggunakan m-commerce. Kelebihannya,
perusahaan – perusahaan ini mendukung hampir seluruh bidang usaha mulai dari
skala kecil hingga ke skala besar. Bagi sebagian pelaku bisnis m-commerce di
Indonesia, cara baru berbisnis yang disebut m-commerce ini
diyakini kini sedang tumbuh dan terus berkembang di Indonesia. Hal ini
terlihat jelas dengan terus bermunculannya berbagai inovasi m-commerce di
dunia bisnis Indonesia. Inovasi-inovasi m-commerce itu dipandang
merupakan peluang-peluang bisnis baru atau sumber pendapatan baru, baik di
saat sekarang maupun di masa depan. Sebuah studi oleh MEF pada
bulan Juni tahun 2011 menemukan bahwa 82% konsumen telah menggunakan ponsel
mereka untuk melakukan pembelian. Produk yang paling sering dibeli adalah
produk digital, meskipun banyak dari konsumen juga membeli tiket, buku, dan
barang elektronik menggunakan ponsel mereka. Sementara Dalam hal mobile
banking, 73% responden di Indonesia telah menggunakan mobile banking
dibandingkan dengan 48% di Singapura dan 44% di India. 63% responden Indonesia
telah mengirimkan airtime untuk orang lain. Proses ini mungkin lebih
dikenal dengan mengirimkan pulsa telepon.
Contoh m-commerce seperti
:
·
Pembayaran tagihan melalui mobile phones
·
Pengenalan suara melalui mobile phones
untuk membeli karcis bioskop
·
Pembelian tiket pesawat melalui mobile
phones
·
Transfer dana melalui mobile phones
(mobile wallet)
·
Trading saham melalui mobile phones
Keuntungan yang
diperoleh dengan menggunakan transaksi melalui m-commerce bagi suatu perusahaan
:
·
Meningkatkan pendapatan dengan
menggunakan online channel yang biayanya lebih murah.
·
Mengurangi biaya-biaya yang berhubungan
dengan kertas, seperti biaya pos surat, pencetakan, report, dan sebagainya.
·
Mengurangi keterlambatan dengan
menggunakan transfer elektronik/pembayaran yang tepat waktu dan dapat langsung
dicek.
·
Mempercepat pelayanan ke pelanggan, dan
pelayanan lebih responsif
Teknolologi
Informasi Masa Kini Dalam Dunia Bisnis
Seiring
dengan kemajuan teknologi, hal tersebut banyak manfaat yang sangat berguna bagi
kemajuan dan kesejahteraan kehidupan manusia. Salah satu bukti nyata tentang
kemajuan teknologi sangat terasa di bidang IT atau teknologi informasi. Berikut
ini adalah beberapa kegunaan IT dalam bidang bisnis :
E-Banking
Kita
liat dari susunan katanya saja, e = elektronik dan banking . Artinya sangat
luas yaitu aktivitas perbankan yang dijalankan melalui media elektronik,
seperti ATM. Internet banking juga dalam lingkup itu, hanya saja lebih khusus
dan diistilahkan internet banking. Sedangkan yang menggunakan mobile device
seperti via HP dikenal dengan m-banking yang termasuk jenis e-banking juga.
E-banking didefinisikan sebagai penghantaran otomatis jasa dan produk bank secara
langsung kepada nasabah melalui elektronik, saluran komunikasi interaktif.
E-Banking meliputi sistem yang memungkinkan nasabah bank, baik individu ataupun
bisnis, untuk mengakses rekening, melakukan transaksi bisnis, atau mendapatkan
informasi produk dan jasa bank melalui jaringan pribadi atau publik, termasuk
internet. Nasabah dapat mengakses e-banking melalui piranti pintar elektronik
seperti komputer/PC, PDA, ATM, atau telepon.
E-Commerce
Perdagangan
elektronik atau e-dagang (bahasa Inggris: Electronic commerce, juga e-commerce)
adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui
sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer
lainnya. E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data
elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data
otomatis. Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai
aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan
transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply
chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online
marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing),
pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.
E-dagang
atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business
lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga
pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll.
Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basisdata
atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan
bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman
barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.
E-dagang
pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali
banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu
halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik
menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang
lain pada bulan Oktober 2006, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel
di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada
tahun 2011.
M-
Dagang
M-dagang
atau M-Commerce (Mobile-Commerce, mCommerce) adalah sistem perdagangan
elektronik (e-Commerce) dengan menggunakan peralatan portabel/mobile seperti:
telepon genggam, telepon pintar, PDA, notebook, dan lain-lain. Pada saat
pengguna komputer berpindah dari satu tempat ke tempat lain (sewaktu berada
dalam mobil, misalnya), pengguna komputer tersebut dapat melakukan transaksi
jual beli produk di Internet dengan menggunakan sistem m-dagang ini. Selain
m-dagang, istilah lain yang sering dipakai adalah m-bisnis (Mobile Business
atau m-business).
Dasarnya,
m-dagang adalah gabungan dari perdagangan elektronik (e-dagang) dengan mobile
computing. Bisa dikatakan bahwa m-dagang ini adalah e-dagang yang berada dalam
lingkungan nirkabel. Seperti halnya e-dagang pada umumnya, penggunaan m-dagang
bisa ditransaksikan melalui Internet, jaringan komunikasi pribadi, kartu
pintar, dan infrastruktur lainnya. M-dagang membuka peluang untuk memberikan
layanan baru bagi customer yang telah ada, dan untuk menarik customer baru.
L-dagang
atau L-Commerce
L-dagang
atau L-Commerce (Location based-Commerce) adalah sistem perdagangan elektronik
(e-Commerce) yang menekankan pada pencarian informasi yang dihasilkan oleh
peralatan GPS (Global Positioning Systems) dan satelit. Berbeda dengan m-dagang
yang lebih menekankan pada aspek pemakaian peralatan mobile, maka L-dagang bisa
menggunakan baik peralatan mobile maupun komputer jenis desktop.
Salah
satu contoh yang sering dijumpai dalam L-dagang adalah pencarian informasi
mengenai letak restoran yang terdekat dengan tempat pengguna Internet tersebut
berada. Contoh lain dari L-dagang adalah sistem penelusuran paket pengiriman
barang yang dikirim lewat perusahaan UPS atau Federal Express di Amerika
Serikat. Namun sekarang, L-dagang juga sudah mulai dipakai untuk melihat waktu
kedatangan bis kota secara tepat di suatu halte bis tertentu, yang sangat
bermanfaat pada saat musim dingin yang mencekam tiba. Di bidang bisnis baik
perdagangan barang maupun jasa komputer peranan teknologi informasi akan sangat
penting untuk kegiatan transaksi baik rutin, periodik, maupun insidental dan
menyediakan banyak informasi dengan cepat dan tepat.
Sistem
Informasi Manajemen
Sistem
Informasi Manajemen (Management Information System – MIS), merupakan sistem
informasi yang sudah banyak diterapkan pada perusahaan yang bergerak di bidang
perdagangan barang dan jasa baik pada perusahaan besar, menengah, atau
perusahaan kecil. SIM dapat diterapkan pada semua tingkat atau level manajemen
yang ada yaitu manajemen tingkat atas (top management), manajemen tingkat
menengah (middle management), dan manajemen tingkat bawah (lower management).
Di perusahaan dagang seperti department store, telah dipergunakan mesin cash
register (mesin kasir) yang dilengkapi dengan kendali komputer sehingga mesin
tersebut dapat dikendalikan oleh pihak manajer hanya dari ruang kerjanya secara
cepat dan tepat, untuk scanning barcode kode barang dagangan, menghitung laba
rugi, inventaris, dan sebagainya.
Di
bidang perbankan, salah satu solusi sistem informasi perbankan telah diperkenalkan
oleh perusahaan besar seperti Hewlett-Packard (HP), yang bekerja sama dengan
Infosys telah memperkenalkan solusi core banking, yang disebut Finacle kepada
bank-bank di Indonesia. Finacle memberikan solusi bagi bank yang ingin
melakukan up-grade terhadap sistem yang telah mereka miliki. Dengan menggunakan
Finacle, up-grade sistem bisa dilaksanakan dengan resiko investasi maupun
kegagalan migrasi yang rendah. Ini penting bagi bank-bank agar mampu menghadapi
siklus bisnis yang selalu berubah. Dengan solusi terpadu ini – berupa software
dan hardware, jaringan, sistem integrasi, serta opsi consulting dan outsourcing
– bank juga akan memiliki nilai tambah sehingga menjadi lebih kompetitif.
Perkembangan teknologi informasi telah mempengaruhi kebijakan dan strategi
dunia usaha perbankan yang selanjutnya lebih mendorong inovasi dan persaingan
di bidang layanan terutama jasa layanan pembayaran melalui bank. Inovasi jasa
layanan perbankan yang berbasis teknologi tersebut terus berkembang mengikuti
pola kebutuhan nasabah bank. Transaksi perbankan berbasis elektronik, termasuk
internet dan menggunakan handphone merupakan bentuk perkembangan penyedia jasa
layanan bank yang memberikan peluang usaha baru bagi bank yang berakibat pada
perubahan strategi usaha perbankan, dari yang berbasis manusia (tradisional)
menjadi berbasis teknologi informasi yang lebih efisien dan praktis bagi bank.
Pada perusahaan jasa seperti perbankan komputer digunakan untuk menghitung
bunga secara otomatis, transaksi on-line, ATM, dan sebagianya.
Komputer
juga banyak digunakan untuk proses akuntansi, melakukan analisis keuangan,
neraca, laba-rugi, dan sebagainya. Bahkan ada beberapa software yang secara
khusus disediakan untuk operasi akuntansi. Di bidang perhotelan komputer
digunakan untuk menentukan jumlah dan jenis kamar yang telah terisi dan masih
kosong. Bahkan saat ini pada penjualan pertokoan kecil, usaha kecil dan
menengah (UKM), apotek dan bermacam-macam usaha kecil lainnya juga telah banyak
menggunakan komputer.
Sumber :
http://manfaat-it.blogspot.co.id/2013/11/manfaat-it-dalam-bidang-bisnis.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar