Pengendalian internal,
sebagian ada yang menyebut pengendalian intern atau pengawasan
internal, adalah istilah yang diserap dari internal controls. Istilah
tersebut merujuk pada proses di dalam entitas (organisasi, termasuk
perusahaan), dipengaruhi oleh dewan komisaris (atau dewan pengawas serupa),
manajemen, dan personel lainnya, dirancang untuk memberikan jaminan yang layak
agar entitas mencapai tujuan-tujuannya. Tujuan-tujuan entitas dikelompokkan
menjadi tiga kategori (COSO, 2013):
Efektivitas dan
efisiensi operasi.
Keandalan atau
reliabilitas pelaporan keuangan.
Kepatuhan dengan
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Pengendalian internal seharusnya
memainkan peran penting dalam mendeteksi dan mencegah kecurangan serta
melindungi aset organisasi, baik yang berwujud (misalnya, persediaan, aset
tetap, dan kas) maupun yang tidak berwujud (misalnya reputasi, hak atas
kekayaan intelektual, dan merek dagang).
·
Tujuan
Pengendalian Internal
Tujuan pengendalian
intern adalah menjamin manajemen perusahaan/organisasi/entitas agar:
Tujuan perusahaan yang
ditetapkan akan dapat dicapai.
Laporan keuangan yang
dihasilkan perusahaan dapat dipercaya
Kegiatan perusahaan
sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku.
Pengendalian intern
dapat mencegah kerugian atau pemborosan pengolahan sumber daya perusahaan.
Pengendalian intern dapat menyediakan informasi tentang bagaimana menilai
kinerja perusahaan dan manajemen perusahaan serta menyediakan informasi yang
akan digunakan sebagai pedoman dalam perencanaan.
·
Pengendalian Umum
Pengendalian umum pada
perusahaan dilakukan terhadap aspek fisikal maupun logikal. Aspek fisikal
dilakukan terhadap aset-aset fisik perusahaan, sedangkan aspek logikal terhadap
sistem informasi di level manajemen (misal: sistem operasi). Pengendalian umum
sendiri digolongkan menjadi beberapa, diantaranya:
a) Pengendalian
organisasi dan otorisasi.
Yang dimaksud dengan
pengendalian organisasi adalah secara umum terdapat pemisahan tugas dan jabatan
antara pengguna sistem (operasi) dan administrator sistem (operasi). Dan juga
dapat dilihat bahwa pengguna hanya dapat mengakses sistem apabila memang telah
diotorisasi oleh administrator.
b) Pengendalian
operasi.
Operasi sistem
informasi dalam perusahaan juga perlu pengendalian untuk memastikan sistem
informasi tersebut dapat beroperasi dengan baik selayaknya sesuai yang
diharapkan.
c) Pengendalian
perubahan.
Perubahan-perubahan
yang dilakukan terhadap sistem informasi harus dikendalikan, termasuk
pengendalian versi dari sistem informasi tersebut, catatan perubahan versi,
serta manajemen perubahan atas diimplementasikannya sebuah sistem informasi.
d) Pengendalian
akses fisikal dan logikal.
Pengendalian akses
fisikal berkaitan dengan akses secara fisik terhadap fasilitas-fasilitas sistem
informasi suatu perusahaan, sedangkan akses logikal berkaitan dengan
pengelolaan akses terhadap sistem operasi sistem tersebut (misal: windows).
·
Pengendalian
Aplikasi
Dimaksudkan untuk
memberikan kepastian bahwa pencatatan, pengklasifikasian, dan pengikhtisaran
transaksi sah serta pemutakhiran file-file induk akan menghasilkan informasi
yang akurat, lengkap, dan tepat waktu.
Pengendalian aplikasi
ini dibagi menjadi tiga kategori pengendalian, yakni pengendalian atas masukan,
pengendalian atas pengolahan dan file data komputer, serta pengendalian atas
keluaran. Lebih lanjut tujuan pengendalian aplikasi ini adalah untuk memperoleh
keyakinan:
1. Bahwa setiap
transaksi telah diproses dengan lengkap dan hanya diproses satu kali
2. Bahwa setiap
data transaksi berisi informasi yang lengkap dan akurat
3. Bahwa setiap
pemrosesan transaksi dilakukan dengan benar dan tepat
4. Bahwa
hasil-hasil pemrosesan digunakan sesuai dengan maksudnya
5. Bahwa
aplikasi-aplikasi yang ada dapat berfungsi terus
Perbedaan utama antara
pengendalian umum dan pengendalian aplikasi adalah bahwa sifat pengendalian
umum adalah prosedural, sedangkan pengendalian aplikasi bersifat lebih
berorientasi pada data. Oleh sebab itu, bagi auditor mungkin saja menilai
pengendalian umumnya secara terpisah dari penilaian terhadap pengendalian
aplikasi.
Sumber :
http://www.warsidi.com/2016/03/pengendalian-internal-intern-control-definisi-komponen-prinsip-coso-arti-pengertian-apa-yang-dimaksud.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Pengendalian_intern
http://euiskurniasih.blogdetik.com/2011/10/13/general-control-dan-application-control
http://blog.pasca.gunadarma.ac.id/2012/07/17/audit-sia-pengendalian-umum-dan-pengendalian-aplikasi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar