PERENCANAAN MANAJEMEN UMUM
1. Proses Perencanaan
Pengertian Perencanaan :
Dalam
proses manajemen, yang menjadi titik awalnya adalah perencanaan. Jadi
perencanaan sebagai awal kita melakukan proses manajemen sebelum kita melakukan
pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan.
Menurut George R. Terry perencanaan adalah: “planning is the selecting and relating of fact and the making and using of assumption regarding the future in the visualization and formulating of proposed activities believed necessary to achieve desired result”.
Dalam pengertian tersebut bisa kita simpulkan antara lain:
- Perencanaan merupakan kegiatan yang harus didasarkan pada fakta, data dan keterangan kongkret.
- Perencanaan merupakan suatu pekerjaan mental yang memerlukan pemikiran, imajinasi dan kesanggupan melihat ke masa yang akan datang.
- Perencanaan mengenai masa yang akan datang dan menyangkut tindakan-tindakan apa yang dapat dilakukan terhadap hambatan yang mengganggu kelancaran usaha.
Pada intinya perencanaan dibuat sebagai upaya untuk
merumuskan apa yang sesungguhnya ingin dicapai oleh sebuah organisasi atau
perusahaan serta bagaimana sesuatu yang ingin dicapai tersebut dapat diwujudkan
melalui serangkaian rumusan rencana kegiatan tertentu.
Tahap Dasar Perencanaan :
Tahap 1:
Menentukan tujuan atau
serangkaian tujuan.
Perencanaan dimulai dengan
keputusan-keputusan tentang keinginan atau kebutuhan perusahaan. Tanpa rumusan
tujuan yang jelas, penggunaan sumber daya perusahaan tidak efektif.
Tahap 2:
Merumuskan keadaan saat ini.
Pemahaman akan kondisi perusahaan
sekarang dan tujuan yang hendak dicapai atau sumber daya-sumber daya yang
tersedia untuk pencapaian tujuan, adalah sangat penting. Karena tujuan dan
rencana menyangkut waktu akan datang. Hanya setelah keadaan perusahaan saat ini
dianalisa, rencana dapat dirumuskan untuk menggambarkan kegiatan lebih lanjut.
Tahap kedua ini memerlukan informasi terutama keuangan dan data statistik.
Tahap 3:
Mengindentifikasikan segala
kemudahan dan hambatan.
Segala kekuatan dan kelemahan
serta kemudahan dan hambatan perlu di identifikasikan, untuk mengukur kemampuan
organisasi dalam mencapai tujuan. Oleh karena itu, perlu diketahui
faktor-faktor lingkungan dalam dan luar yang dapat membantu perusahaan mencapai
tujuannya, atau yang mungkin menimbulkan masalah. Walaupun sulit dilakukan,
antisipasi keadaan, masalah dan kesempatan serta ancaman yang mungkin terjadi
di waktu mendatang, adalah bagian penting dari proses perencanaan.
Tahap 4:
Mengembangkan rencana atau
serangkaian kegiatan untuk pencapaian tujuan.
Tahap akhir dalam proses
perencanaan meliputi pengembangan berbagai pilihan kegiatan untuk pencapaian
tujuan, penilaian pilihan kegiatan terbaik.
Rencana Operasional
rencana operasional merupakan rencana
yang memberikan rincian tentang bagaimana rencana strategis itu akan
dilaksanakan.
Adapun bentuk Rencana operasional terdiri
dari:
1) Rencana sekali pakai (single-use plans), dikembangkan untuk
mencapai tujuan khusus dan dibubarkan bila rencana ini telah selesai
dilaksanakan. Contoh : program, proyek
2) Rencana tetap (standing plans),
merupakan pendekatan yang telah dibakukan untuk menangani situasi yang berulang
kali terjadi dan yang dapat dengan mudah diantisipasi. Contoh : kebijakan,
peraturan
Rencana Strategik
Rencana strategik merupakan suatu
proses manajemen yang sistematis yang dapat diartikan sebagai suatu proses
pengambilan keputusan atas programprogram yang akan
dilaksanakan oleh organisasi dan perkiraan jumlah sumber daya yang akan
dialokasikan dalam setiap program selama beberapa tahun ke depan (Govindarajan
et.al., 2001;300).
Rencana strategik menempati posisi yang krusial, karena menentukan kekomprehensifan, kekoherenan, dan keseimbangan rencana jangka panjang dan rencana jangka pendek yang dihasilkan oleh organisasi (Mulyadi, 2001; 121). Perencanaan strategik menghasilkan keluaran yaitu,
Rencana strategik menempati posisi yang krusial, karena menentukan kekomprehensifan, kekoherenan, dan keseimbangan rencana jangka panjang dan rencana jangka pendek yang dihasilkan oleh organisasi (Mulyadi, 2001; 121). Perencanaan strategik menghasilkan keluaran yaitu,
(1) sasaran strategik (strategic
objective)
(2) inisiatif strategik (strategic
initiative)
(3) target.
Faktor waktu dan perencanaan
Factor waktu dan perencanaan
mempunyai pengaruh sangat besar terhadap perencanaan dalam tiga hal, yaitu:
1. waktu sangat diperlukan untuk
meaksanakan perencanaan efektif
2. waktu sering diperlukan untk
melanjutkan setiap langkah perencanaan
tanpa informasi lengkap tentang
variable-variabel dan alternatif-
alternatif, karena waktu
diperlukan untuk mendapatkan data dan
memperhitungkan semua kemungkinan.
3. jumlah waktu yang akan dicakup
dalam rencana harus dipertimbangkan.
Faktor waktu lainnya yang mempengaruhi
perecanaan adalah seberapa sering rencana-rencana harus ditinjau kembali dan
diperbaiki. Ini tergantung pada sumber daya yang tersedia dan derajat ketetapan
perencanaan manajemen.
Rencana jangka pendek, menengah
dan panjang
Rencana – rencana jangka pendek
mencakup berbagai rencana dari satu hari sampai satu tahun; rencana-rencana
jangka menengah mempunyai rentangan waktu antara beberapa bulan sampai tiga
tahun; dan rencana- rencana jangka panjang mengikuti kegiatan selama dua sampai
lima tahun, dengan beberapa rencana yang
diproyeksikan dua puluh lima tahun atau lebih dimasa yang akan datang.
Perencanaan jangka panjang berkenaan dengan perencanaan strategic.
2. Penetapan Tujuan
Sebelum organisasi menentukan tujuannya, terlebih dulu menetapkan misi / maksud organisasi. Misi adalah suatu pernyataan umum dan abadi tentang maksud organisasi. Sedangkan Misi organisasi adalah maksud khas (unik) dan mendasar yang membedakan organisasi dari organisasi-organisasi lainnya dan mengidentifikasikan ruang lingkup operasi dalam hal produk dan pasar.
Etzioni mendefinisikan tujuan organisasi sebagai :
- Suatu pernyataan tentang keadaan yang diinginkan dimana organisasi bermaksud untuk merealisasikan
- Pernyataan tentang keadaan di waktu yang akan datang di mana organisasi sebagai kolektifitas mencoba untuk menimbulkannya
- Hasil-Hasil akhir yang diinginkan di waktu mendatang dengan mana
- Usaha-uasaha / kegiatan-kegiatan sekarang diarahkan
Berbagai Fungsi Tujuan Organisasi
- Pedoman Bagi Kegiatan, melalui penggambaran hasil-hasil di waktu yang akan datang. Fungsi tujuan memberikan arah dan pemusatan kegiatan organisasi mengenai apa yang harus dan tidak harus dilakukan
- Sumber Legitimasi, akan meningkatkan kemampuan organisasi untuk mendapatkan sumber daya dan dukungan dari lingkungan di sekitarnya
- Standar Pelaksanaan, bila tujuan dilaksanakan secara jelas dan dipahami, akan memberikan standar langsung bagi penilaian pelaksanaan kegiatan (prestasi) organisasi
- Standar Motivasi, berfungsi sebagai motivasi dan identifikasi karyawan yang penting. Dalam kenyataannya, tujuan organisasi sering memberikan insentif bagi para anggota
- Dasar Rasional Pengorganisasian, tujuan organisasi merupakan suatu dasar perancangan organisasi
Management By Objective (MBO)
Management by Process atau lebih populer dengan nama manajemen proses (Process Management) adalah aktivitas-aktivitas perencanaan, pemantauan, dan pengendalian kinerja proses. Istilah ini biasanya mengacu pada manajemen proses bisnis dan proses manufaktur.
Manajemen proses merupakan aplikasi pengetahuan, keterampilan, alat, teknik dan sistem untuk mendefinisikan, memvisualisasikan, mengukur, mengendalikan, melaporkan dan memperbaiki proses dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan meningkatkan kepuasan terus-menerus.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka manajemen berdasarkan tujuan (MBO) dan manajemen proses dapat digunakan secara saling melengkapi satu sama lain.
Pertama kali kita menetapkan tujuan-tujuan strategik organisasi menggunakan konsep-konsep perencanaan strategik dan penyebarluasan tujuan-tujuan strategik itu ke seluruh organisasi. Dalam konteks ini pendekatan manajemen berdasarkan tujuan-tujuan (MBO) dapat diterapkan.
Selanjutnya kita menerapkan manajemen proses (Process Management) untuk mengelola proses agar kinerja dari proses itu dapat mencapai target-target sesuai yang telah ditetapkan dalam tujuan-tujuan strategik organisasi itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar