header

Sabtu, 23 Desember 2017

Manajemen Resiko, Fungsi Manajemen Resiko dan Metode Identifikasi Resiko

Pengertian Manajemen Resiko
Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk: Penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan/pengelolaan sumberdaya. Strategi yang dapat diambil antara lain adalah memindahkan risiko kepada pihak lain, menghindari risiko, mengurangi efek negatif risiko, dan menampung sebagian atau semua konsekuensi risiko tertentu. Manajemen risiko tradisional terfokus pada risiko-risiko yang timbul oleh penyebab fisik atau legal (seperti bencana alam atau kebakaran, kematian, serta tuntutan hukum. Manajemen risiko keuangan, di sisi lain, terfokus pada risiko yang dapat dikelola dengan menggunakan instrumen-instrumen keuangan.
Sasaran dari pelaksanaan manajemen risiko adalah untuk mengurangi risiko yang berbeda-beda yang berkaitan dengan bidang yang telah dipilih pada tingkat yang dapat diterima oleh masyarakat. Hal ini dapat berupa berbagai jenis ancaman yang disebabkan oleh lingkungan, teknologi, manusia, organisasi dan politik. Di sisi lain pelaksanaan manajemen risiko melibatkan segala cara yang tersedia bagi manusia, khususnya, bagi entitas manajemen risiko (manusia, staff, dan organisasi).

Fungsi Manajemen Resiko
Fungsi manajemen resiko mencakup, menemukan kerugian potensial dan mengevaluasi kerugian potensial. Menemukan kerugian potensial, yaitu berupaya menemukan atau mengidentifikasi seluruh resiko murni yang dihadapi oleh perusahaan, sedangkan mengevaluasi kerugian potensial, yaitu melakukan penilaian terhadap semua kerugian potensial yang dihadapi oleh perusahaan.
·      Menemukan Kerugian Potensial
Artinya berupaya untuk menemukan/mengidentifikasi seluruh risiko yang dihadapi oleh  perusahaan.
·      Mengevaluasi Kerugian Potensial.
Artinya melakukan evaluasi dan penilaian terhadap semua kerugian potensial yang dihadapi oleh perusahaan.
·      Memilih Teknik/Cara yang Tepat atau Menentukan suatu kombinasi dari Teknik-teknik Yang tepat Guna Menanggulangi Kerugian.
Pada pokoknya ada 4 (empat) cara yang dapat dipakai untuk menanggulangi risiko, yaitu mengurangi kesempatan terjadinya kerugian, meretensi, mengasuransikan dan menghindari.  Dimana tugas dari Manajer Risiko adalah memilih salah satu cara yang paling tepat untuk menanggulangi suatu risiko atau memilih suatu kombinasi dari cara-cara yang paling tepat untuk menanggulangi risiko.

Metode Identifikasi Resiko
Dengan melakukanidentifikasi, kita akan memperoleh sekumpulan informasi tentang kejadian resiko, informasi mengenai penyebab resiko, bahkan informasi mengenai dampak apa saja yang bisa ditimbulkan oleh resiko tersebut.
Analisis Data Historis
·      Menggunakan berbagai informasi da data yang tersedia dalam perusahaan mengenai segala sesuatu yang pernah terjadi.
·      Contoh dari data kepegawaian, dapat diketahui bahwa perusahaan menghadapi resiko kehilangan karyawan yang penting.

Pengamatan dan Survei
·      Melakukan investigasi atau pencarian data langsung di tempat kejadian.
·      Contoh dengan mengamati proses produksi, dapat diketahui bahwa perusahaan menghadapi resiko lampu mati.

Pengacuan (Benchmarking)
·      Mencari informasi tentang resiko di tempat atau perusahaan lain.
·      Contohnya, dari berita di media massa, dapat diketahui bahwa escalator beresiko menyebabkan anak-anak terjepit.

Pendapat Ahli
·      Mencari informasi dari ahli di bidang rsiko tertentu.
·      Contohnya, dari bertanya pada dokter, dapaty diketahui bahwa orang dengan tingkat kolesterol tinggi beresiko terkena penyakit jantung.

PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI KETIDAK PASTIAN
Pengambilan keputusan dalam kondisi tidak pasti (Decision Making Under Certainty) adalah pengambilan keputusan dimana terjadi hal-hal berikut :
·      Tidak diketahui jumlah dan kemungkinan munculnya kondisi tersebut.
·      Pengambilan keputusan tidak dapat menentukan probabilitas terjadinya berbagai kondisi atau hasil yang keluar.
·      Yang diketahui hanyalah kemungkinan hasil suatu tindakan,tetapi tidak dapat diprediksi berapa besar probabilitas setiap hasil tersebut.
·      Pengambil keputusan tidak mempunyai pengetahuan atau informasi lengkap mengenai peluang terjadinya bermacam-macam keadaan tersebut.
·      Hal yang akan diputuskan biasanya relatif belum pernah terjadi.
·      Tingkat ketidakpastian keputusan semacam ini dapat dikurangi dengan beberapa cara antara lain :
1.            Mencari informasi lebih banyak
2.            Melalui riset atau penelitian
3.            Menggunakan probabilitas subjektif

Kondisi tidak pasti adalah suatu keadaan yang memenuhi beberapa syarat,yaitu sebagai berikut :
·      Ada beberapa alternatif tindakan yang fisibel (dapat dilakukan)
·      Nilai probabilitas masing-masing kejadian tidak diketahui.
·      Memiliki Pay-off sebagai hasil kombinasi suatu tindakan dan kejadian tidak pasti.


Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_risiko
http://qom3t.blogspot.co.id/2010/04/fungsi-manajemen-resiko.html
https://www.slideshare.net/sssf/ppt-erm-identifikasi-resiko-presentation
http://muhamadumarul.blogspot.co.id/2013/11/fungsi-manajemen-risiko.html
https://regialdoputri.wordpress.com/2015/11/22/pengambilan-keputusan-dalam-kondisi-ketidak-pastian/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar