BAB
III
KETAHANAN
NASIONAL
A. PENGERTIAN
KETAHANAN NASIONAL
Pengertian ketahanan
nasional bangsa Indonesia adalah kondisi dinamik bangsa indonesia yang meliputi
segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, dalam
menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan bauk
yang datang dari luar maupun dari dalam unutk menjamin identitas, integritas,
kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mencapai tujuan
nasionalnya.
Oleh karena itu,
Ketahanan Nasional adalah kondisi hidup dan kehidupan nasional yang harus
senantiasa diwujudkan dan dibina terus-menerus serta sinergik. Hal demikian
itu, dimulai dari lingkungan terkecil yaitu diri pribadi, keluarga, masyarakat,
bangsa dan negara dengan modal dasar keuletan dan ketangguhan yang mampu
mengembangkan keuatan nasional. Proses berkelanjutan itu harus selalu didasari
oleh pemikiran geopolitik dan geostartegi sebagai sebuah konsepsi yang
dirancang dan dirumuskan dengan memperhatikan konstelasi yang ada disekitar
Indonesia.
B. ASAS-ASAS
KETAHANAN NASIONAL INDONESIA
1. Asas
kesejahteraan dan keamanan
2. Asas
komprehensif integral atau menyeluruh terpadu
3. Asas
mawas ke dalam dan mawas ke luar
4. Asas
kekeluargaan
C. SIFAT
KETAHANAN NASIONAL INDONESIA
1. Mandiri
2. Dinamis
3. Wibawa
4. Konsultasi
dan kerjasama
D. PENGARUH
ASPEK KETAHANAN NASIOANAL PADA KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA
1. Pengaruh
Aspek Ideologi
Ideologi
adalah suatu sistem nilai yang merupakan kebulatan ajaran yang memberikan
motivasi. Dalam ideologi juga terkandung konsep dasar tentang kehidupan yang
dicita-citakan oleh suatu bangsa.
a. Liberalisme
b. Komunisme
c. FahamAgama
Ideologi Pancasila
Pancasila merupakan
tatanan nilai yang digali/dikristalisasikan dari nilai-nilai dasar budaya
bangsa Indonesia yang sudah sejak ratusan tahun lalu tumbuh berkembang dalam
masyarajat di Indonesia.
Ketahanan pada Aspek
Ideologi
Ketahanan Ideologi diartikan sebagai kondisi dinamik
kehidupan ideologi bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan yang
mengandung kemampuan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala
tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan dari luar negeri maupun dari dalam
negeri.
Ketahanan
pada Aspek Politik
Ketahanan pada aspek politik diartikan sebagai
kondisi dinamik kehidupan politik bangsa yang berisi keuletan dan ketangguahn
yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam mengahadapi dan
mengatasi tantangan, gangguan, ancaman dan hambatan yang datang dari luar maupun
dari dalam negeri yang langsung maupun yang tidak langsung.
Ketahanan
pada Aspek Ekonomi
Ketahanan ekonomi diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan
perekonomian bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung
kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi serta mengatasi
segala ancaman, gangguan, ancaman dan hambatan yang datang dari luar maupun
dari dalam negeri yang langsung maupun yang tidak langsung.
Ketahanan
pada Aspek Budaya
Ketahanan
dibidang sosial budaya diartikan sebagai kondisi dinamik yang berisi keuletan
dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional di
dalam mengahadapi dan mengatasi segala ancaman, gangguan, ancaman dan hambatan
yang datang dari luar maupun dari dalam negeri yang langsung maupun yang tidak
langsung.
E. KEBERHASILAN
KETAHANAN NASIONAL INDONESIA
1. Memiliki
semangat perjuangan bangsa dalam bentuk perjuangan non fisik yang berupa
keuletan dan ketangguhan yang tidak mengenal menyerah yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasonal dalam rangka menghadapi segala ancaman,
gangguan, ancaman dan hambatan yang datang dari luar maupun dari dalam, untuk
menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta
perjuangan mencapai tujuan nasional.
2. Sadar
dan peduli terhadap pengaruh-pengaruh yang timbul pada aspek ideologi, politik,
ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan, sehingga setiap warga negara
Indonesia baik secara individu maupun kelompok dapat menggeliminir pengaruh
tersebut.
2.
Pengaruh
Aspek Politik
Politik berasal
dari kata politics dan atau policy artinya berbicara politik akan mengandung
makna kekuasaan (pemerintahan) atau juga kebijaksanaan. Pemahaman itu berlaku
di Indonesia dengan tidak memisahkan antara politics dan policy sehingga kita
menganut satu paham yaitu politik.
Politics di
Indonesia harus dapat dilihat dalam konteks Ketahanan Nasional ini yang
meliputi dua bagian utama yaitu politik dalam negeri dan politik luar negeri.
1. Politik Dalam
Negeri
Politik dalam
negeri adalah kehidupan politik dan kenegaraan berdasarkan Pancasila dan UUD
1945 yang mampu menyerap aspirasi dan dapat mendorong partisipasi masyarakat
dalam satu sistem, yang unsur-unsurnya terdiri dari :
a.
Struktur
Politik.
Merupakan wadah
penyaluran pengambilan berupa kepentingan masyarakat dan sekaligus wadah dalam
menjaring/pengkaderan pimpinan nasional.
b.
Proses
Politik.
Merupakan suatu
rangkaian pengambilan keputusan tentang berbagai kepentingan politik maupun
kepentingan umum yang bersifat nasional dan penentuan dalam pemilihan
kepemimpinan, yang puncaknya terselenggara dalam pemilu.
c.
Budaya
Politik.
Merupakan
pencerminan dari aktualisasi hak dan kewajiban rakyat dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang dilaksanakan secara sadar dan rasional
baik melalui pendidikan politik maupun kegiatan-kegiatan politik yang sesuai
dengan disiplin nasional.
d.
Komunikasi
Politik.
Merupakan suatu
hubungan timbal balik antar berbagai kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara baik rakyat sebagai sumber aspirasi maupun sumber pimpinan-pimpinan
nasional.
2. Politik
Luar Negeri
Politik luar
negeri adalah salah satu sarana pencapaian kepentingan nasional dalam pergaulan
antar bangsa. Politik luar negeri Indonesia berlandaskan pada Pembukaan UUD
1945 yakni melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial serta anti penjajahan karena tidak sesuai
dengan peri kemanusiaan dan perikeadilan.
Politik luar
negeri Indonesia adalah bebas dan aktif. Bebas dalam pengertian bahwa Indonesia
tidak memihak kepada kekuatan-kekuatan yang pada dasarnya tidak sesuai dengan
kepribadian bangsa. Aktif dalam pengertian tidak bersifat reaktif dan tidak
menjadi objek percaturan internasional, tetapi berperan serta atas dasar cita-cita
bangsa yang tercermin dalam Pancasila dan Pembukaan UUD 1945. heterogenitas
kepentingan bangsa-bangsa di
dunia maka politik luar negeri harus bersifat kenyal dalam arti bersikap
moderat dalam hal yang kurang prinsipil maupun tetap berpegang pada prinsipprinsip
dasar seperti yang ditentukan dalam Pembukaan UUD 1945. Dinamika
perubahan-perubahan hubungan antar bangsa yang cepat dan tidak menentu di dunia
maka dibutuhkan kelincahan dalam arti kemampuan penyesuaian yang tinggi dan
cepat untuk menanggapi dan menghadapinya demi kepentingan nasional.
Ketahanan Pada
Aspek Politik
Ketahanan pada aspek politik
diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan politik bangsa yang berisi keuletan
dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam
menghadapi dan mengatasi tantangan, gangguan, ancaman dan hambatan yang datang
dari luar maupun dari dalam negeri yang langsung maupun tidak langsung untuk
menjamin kelangsungan hidup politik bangsa dan negara Republik Indonesia
berdasarkan Pancasila dan Pembukaan UUD 1945.
a. Ketahanan Pada Aspek Politik
Dalam Negeri
1) Sistem pemerintahan yang
berdasarkan hukum, tidak berdasarkan kekuasaan yang bersifat absolut,
kedaulatan ditangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh MPR sebagai penjelmaan
seluruh rakyat
2) Mekanisme politik yang
memungkinkan adanya perbedaan pendapat, namun perbedaaan itu tidak menyangkut
nilai dasar sehingga tidak antagonistis yang 21 dapat menjurus pada konflik
fisik. Disamping itu harus dicegah timbulnya diktator mayoritas dan tirani
minoritas.
3) Kepemimpinan nasional mampu
mengakomodasikan aspirasi yang hidup dalam masyarakat, dengan tetap dalam
lingkup Pancasila, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara.
4) Terjalin komunikasi dua arah
antara pemerintah dengan masyarakat dan antar kelompok/golongan dalam
masyarakat dalam rangka mencapai tujuan nasional dan
kepentingan nasional.
b. Ketahanan Pada Aspek Politik
Luar Negeri
1) Hubungan luar negeri ditujukan
untuk lebih meningkatkan kerjasama internasional di berbagai bidang atas dasar
saling menguntungkan, meningkatkan citra positif Indonesia di luar negeri,
memantapkan persatuan bangsa dan keutuhan NKRI.
2) Politik luar negeri terus
dikembangkan menurut prioritas dalam rangka meningkatkan persahabatan dan
kerjasama antar negara berkembang dan atau dengan negara maju sesuai dengan
kemampuan dan demi kepentingan nasional. Peranan Indonesia dalam membina dan
mempererat persahabatan dan kerjasama antar bangsa yang saling menguntungkan
perlu terus diperluas dan ditingkatkan.
3) Citra positif Indonesia terus
ditingkatkan dan diperluas antara lain melalui promosi, peningkatan diplomasi
dan lobi internasional, pertukaran pemuda, pelajar dan mahasiswa serta kegiatan
olah raga.
4) Perkembangan, perubahan dan
gejolak dunia terus diikuti dan dikaji denga seksama agar secara dini dapat
diperkirakan terjadinya dampak negatif yang dapat mempengaruhi stabitlitas
nasional serta menghambat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar