Kekuatan- kekuatan PENYEBAB PERUBAHAN
a) Kekuatan-kekuatan eksternal
Perubahan organisasi terjadi karena adanya perubahan-perubahan dalam berbagai variable eksternal seperti system politik, ekonomi, teknologi, pasar, dan nilai-nilai. Kenaikan biaya dan kelangkaan berbagai SDA, keamanan karyawan dan peraturan-peraturan anti polusi, boikot pelanggan adalah beberapa contoh factor-faktor lingkungan yang merubah kehidupan orang baik sebagai karyawan maupun langgganan dalam tahun-tahun terakhir. Berbagai kekuatan eksternal dari kemajuan teknologi sampai kegiatan-kegiatan persaingan dan perubahan pola kehidupan, dapat menekan organisasi untuk mengubah tujuan, struktur dan metode operasinya.
b) Kekuatan-kekuatan internal
Kekuatan-kekuatan pengubah internal merupakan hasil dari factor-faktor seperti tujuan, strategi, kebijaksanaan manajerial dan teknologi baru serta sikap dan perilaku para karyawan. Sikap dan ketidak puasan karyawan seperti ditunjukkan dalam tingkat perputaran atau pemogokan, dapat menyebabkan berbagai perubahan dalam kebijaksanaan dan praktek manajemen.
Cara-cara Penanganan Perubahan
Ada dua pendekatan penanganan perubahan organisasi:
1. Proses perubahan reaktif. Manajemen bereaksi atas
tanda-tanda bahwa perubahan dibutuhkan, pelaksanaan modifikasi sedikit
demi sedikit untuk menangani masalah tertentu yang timbul. Sebagai
contoh, bila peraturan baru dari pemerintah mensyaratkan perusahaan
untuk mempunyai perlindungan terhadap kebakaran, maka manajer mungkin
akan membeli alat pemadam kebakaran.
2. Program perubahan yang direncanakan (planned change), disebut sebagaiproses proaktif. Manajemen
melakukan berbagai investasi waktu dan sumberdaya lainnya yang berarti
untuk menguibah cara-cara operasi organisasi. Perubahan yang
direncanakan ini didefinisikan sebagai perancangan dan implementasi
inovasi struktural, kebijaksanaan atau tujuan baru, atau suatu perubahan
dalam filsafat, iklim dan gaya pengoperasian secara sengaja. Pendekatan
ini tepat bila keseluruhan organissi, atau sebagian besar satuan
organisasi, harus menyiapkan diri untuk atau menyesuaikan dengan
perubahan.
Di dalam proses perubahan, terdapat seorang atau individu yang
bertanggung jawab atas peranan kepemimpinan dalam proses pengelolaan
perubahan. Individu ini disebut dengan “Change Agent” (pengantar
perubahan). Sedangkan individu atau kelompok yang merupakan sasaran
perubahan disebut “sistem klien”. Pengantar perubahan ini dapat berasal
dari para anggota organisasi atau dapat sebagai konsultan dari luar
organisasi.
Leavitt (1964), menyatakan bahwa organisasi dapat diubah melalui
pendekatan struktur, pendekatan teknologi, dan pendekatan
orang-orangnya. Pendekatan struktur adalah yang menyangkut aplikasi
prinsip-prinsip perancangan organisasi yang misalnya: desentralisasi,
tanggung jawab jabatan, garis wewenang yang tepat, penciptaan pembagian
kerja dll. Pendekatan teknologi berkaitan dengan diubahnya teknik-teknik
yang dipakai denga teknologi baru; perubahan ini dapat membawa
konsekuesi pula pada perubahan struktur organisasi (menjadi pendekatan
tekno-struktur). Bila pendekatan struktural dan teknik bermaksud untuk
memperbaiki prestasi kerja organisasi melalui pengubahan situasi kerja
yang tepat, maka pendekatan- pendekatan orang dimaksudkan untuk mengubah
secara langsung perilaku karyawan melalui pemusatan dan ketrampilan,
sikap, persepsi dan pengharapan mereka sehingga diharapkan akan
melaksanakan tugas dengan lebih efektif. (dalam Handoko, 1991).
Penolakan Terhadap perubahan
1. Pendidikan dan Komunikasi.
Biasa digunakan bila ada kekurangan informasi atau ketidakpastian informasi dan analisis.
Biasa digunakan bila ada kekurangan informasi atau ketidakpastian informasi dan analisis.
2. Partisipasi dan Keterlibatan.
Biasa digunakan bila pengambilan inisiatif tidak mempunyai semua informasiyang dibutuhkan umtuk merancang perubahan dan oranglain mempunyai kekuasaan untuk menolak.
Biasa digunakan bila pengambilan inisiatif tidak mempunyai semua informasiyang dibutuhkan umtuk merancang perubahan dan oranglain mempunyai kekuasaan untuk menolak.
3. Kemudahan dan Dukungan.
Biasa dilakukan bila orang – orang pendakkan karna masalah – masalh adaptasi atau penyesuaian.
Biasa dilakukan bila orang – orang pendakkan karna masalah – masalh adaptasi atau penyesuaian.
4. Negosiasi dan Persetujuan.
Biasa digunakan bila banyak dari orang atau kelompok dengan kekuatan cukup besar untuk menolak akan kalah dalm suatu perubahan.
Biasa digunakan bila banyak dari orang atau kelompok dengan kekuatan cukup besar untuk menolak akan kalah dalm suatu perubahan.
5. Manipulasi dan Bekerjasama.
Biasa digunakan bila taktik – taktik lain dirasa kurang bekerja maksimal dan di sisi lain biaya atau cost yang dikeluarkan besar .
Biasa digunakan bila taktik – taktik lain dirasa kurang bekerja maksimal dan di sisi lain biaya atau cost yang dikeluarkan besar .
6. Paksaan eksplisit dan implisit.
Biasa digunakan bila kecepatan adalah hal yang paling penting dan para pengusul mempunyai kekuasaan yang besar
Biasa digunakan bila kecepatan adalah hal yang paling penting dan para pengusul mempunyai kekuasaan yang besar
Proses
Pengelolaan Perubahan
referensi:
http://lindajayanti98.wordpress.com/
Proses pengelolaan perubahan
harus mencangkup dua gagasan dasar bila perubahan mengarah pada efektifitas
organisasi :
1) Tekanan dan desakan : proses ini mulai
ketika manajer puncak merasakan adanya kebutuhan atau tekanan akan perubahan.
Ini biasanya disebabkan oleh berbagai
masalah seperti penurunan penjualan, penurunan produktifitas, tingginya
perputaran tenaga kerja.
2) Intervensi dan reorientansi : konsultan /
pengantar perubahan dari luar sering digunakan untuk merumuskan masalah dan
memulai proses dengan membuat para anggota organisasi untuk memusatkan perhatiaanya
pada masalah tersebut.
3) Diagnosa dan pengenalan masalah :
Informasi dikumpulkan dan dianalisa oleh pengantar perubahan dan manajemen.
4) Penemuan dan komitmen pada penyelesaian : Pengantar
perubahan hendaknya merangsang pemikiran dan mencoba untuk menghindari
penggunaan “metoda-metoda lama yang sama”.
5) Percobaan dan pencarian hasil-hasil : Penyelesaian-penyelesaian
biasanya diuji dalam program-program percobaan berskala kecil dan
hasil-hasilnya dianalisa.
6) Penguatan dan penerimaan : Bila
serangkaian kegiatan telah teruji dan sesuai dengan keinganan, harus diterima
secara sukarela.
Pendekatan Perubahan
Organisasi
Bila manajemen merencanakan
suatu perubahan, maka harus memutuskan unsur-unsur apa dalam organisasi yang
akan diubah.
Menurut Harold J.Leavitt menyatakan
bahwa organisasi dapat diubah melalui :
1) Pengubahan struktur : menyangkut
modifikasi dan pengaturan kembali berbagai sistem internal seperti
hubungan-hubungan tanggung jawab wewenang, sistem komunikasi, aliran kerja,
ukuran dan komposisi kelompok kerja.
2) Teknologi : pengubahan atau modifikasi faktor-faktor
seperti peralatan, proses teknik. Teknik-teknik riset, sistem produksi yang
menyangkut layout, metoda-metoda dan prosedur.
3) Orang-orangnya : mengcangkup perubahan a)
kebijaksanaan dan prosedur penarikan dan seleksi, b) kegiatan-kegiatan latihan
dan pengembangan, c) sistem balas jasa, d) ketrampilan-ketrampilan kepemimpinan dan
komunikasi manajerial, e) sikap kepercayaan, peranan atau
karakteristik-karakteristik karyawan.
Konsep Pengembangan
Organisasi
Dilain
pihak pengembangan organisasi tidak dirancang untuk memecahkan masalah-masalah
terpisah dan sementara. Pendekatan ini berjangka waktu lebih panjang dan lebih
mencangkup pendekatan perubahan untuk menggerakkan keseluruhan organisasi ke
tingkat perbaikan prestasi dan kepuasan para anggota organisasi dengan lebih
tinggi. Pengembangan organisasi adalah suatu usaha jangka panjang untuk
memperbaiki proses-proses untuk memperbaiki proses-proses pemecahan masalah dan
pembaharuan organisasi, terutama melalui manajemen budaya organisasi yang lebih
efektif dan kolaboratif, dengan tekanan khusus pada budaya tim-tim kerja formal
dengan bantuan pengantar perubahan, penggunaan teori dan teknologi ilmiah
keperilakuan terapan, mencakup riset kegiatan.
http://lindajayanti98.wordpress.com/
http://tujuan1.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar